Pengertian Elektron

Pengertian Elektron
Pengertian Elektron

  Elektron merupakan salah satu partikel penyusun dari atom. Penemuan elektron ini bermula dengan ditemukannya tabung sinar katode oleh Karl Ferdinand Braun. Tabung sinar katode merupakan tabung hampa dari kaca yang dialiri arus listrik searah dari kutub positif (anode) dan dari kutub negatif (katode). Apabila tabung tersebut dialiri arus listrik yang cukup kuat, maka akan terjadi aliran radiasi yang tidak tampak dari kutub negatif menuju kutub positif. Inilah yang disebut dengan sinar katode. Sifat-sifat sinar katode dapat diketahui setelah penyempurnaan tabung sintar katode yang dilakukan oleh Sir William Crookes. Sifat-sifat katode yang diketahui tersebut adalah sebagai berikut ini:

    1.Dapat merambat dalam garis lurus dari kutub negatif (katode) menuju ke kutub positif (anode).
    2.Dapat dibelokkan oleh medan magnet dan medan listrik menuju ke kutub positif.
    3.Sifat sinar katode tidak dipengaruhi oleh jenis kawat elektrode yang dipakai, jenis gas dalam tabung, dan bahan yang digunakan untuk menghasilkan arus listrik.

Nilai Muatan Elektron

  Setelah William Crookes menemukan tabung katode yang lebih baik pada tahun 1879, maka penelitian tentang sinar katode dilanjutkan oleh Joseph Jhon Thomson. Dimana ia mendapati bahwa sinar katode sebenarnya adalah materi yang ukurannya sangat kecil karena dapat memutar baling-baling yang dipasang di antara anode dan katode. Dari penelitian tersebut, J.J. Thomson dapat menentukan muatan elektron, yaitu sebesar 1,76 x 10^8 coulomb/gram. Penyelidikan lebih lanjut mengenai elektron ini kemudian dilakukan oleh Robert A. Millikan antara tahun 1908-1917 yang dikenal dengan percobaan tetes minyak Millikan.
Baca Juga : Cara Mematikan Komputer Otomatis
  Dari percobaan tersebut, Millikan berhasil menemukan muatan setiap tetes minyak. Muatan-muatan tersebut merupakan kelipatan dari bilangan yang sangat kecil, yaitu 1,6022 x 10^-19 C. Berdasarkan percobaan Millikan, dapat disimpulkan bahwa 1 muatan elektron adalah 1,6022 x 10^-19 C. Dari nilai muatan tersebut dapat dihitung massa satu elektron adalah sebagai berikut:

  Dari hasil percobaan tersebut, J.J. Thomson berkesimpulan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom (partikel sub-atom) yang bermuatan negatif (-1,6022 x 10^-19 C) dan mempunyai massa 9,10 x 10^-28 gram, dan selanjutnya oleh Stoney diusulkan dengan nama elektron.
Fakta Mengenai Hubungan Atom dan Elektron
Baca Juga : Cara Mematikan Komputer Otomatis
  Atom bersifat netral dan karena elektron bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan positif yang menetralkan muatan negatif elektron tersebut. Berdasarkan hal ini maka menurut J.J. Thomson, atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan di dalamnya tersebar muatan negatif elektron. Teori ini dikenal dengan teori atom roti kismis karena elektron mirip dengan kismis yang menempel pada sebuah roti. Model atom ini juga dapat digambarkan sebagai jambu biji yang sudah dikelupas dagingnya. Dimana isi jambu merupakan elektron yang tersebar merata dalam bola daging jambu yang pejal tersebut.

Oke teman-teman, itu adalah artikel kita hari ini yang membahas mengenai Apa Yang Dimaksud Dengan Elektron. Menarik bukan teman-teman? Ternyata elektron itu telah ditemukan dengan suatu percobaan yang sangat panjang. Sehingga pada saat ini kita sudah tau apa yang dimaksud dengan elektron tersebut.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel