Contoh Laporan Prakerin Tata Busana
Tuesday, June 12, 2018
LAPORAN PEMBUATAN BUSANA PESTA SIANG
MATA KULIAH : KONSTRUKSI BUSANA BUTIK
OLEH :
Modif Angga Nandya
PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVESRITAS NEGERI MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah melimpahkan rahmat kesehatan dan kesempatannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu.
Tidak lupa saya menghaturkan rasa terima kasih yang besar atas dukungaan teman-teman sekalian yang telah membantu saya dalam penyelesaian tugas perencanaan ini.
Sesuai judulnya “laporan pembuatan busana pesta siang”, didalam laporan ini telah saya paparkan apa-apa saja yang dibutuhkan dalam setiap proses pembuatan busana tersebut.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekeliruan yang ada didalam tugas laporan ini. Baik itu dari segi penyusunan pembahasan dan tutur kata penyampaiannya. Tapi tidak lepas dari itu semua, tentu saya mengharapkan agar pembaca dapat mengambil manfaat dari tugas laporan saya ini.
MATA KULIAH : KONSTRUKSI BUSANA BUTIK
OLEH :
Modif Angga Nandya
PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVESRITAS NEGERI MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah melimpahkan rahmat kesehatan dan kesempatannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu.
Tidak lupa saya menghaturkan rasa terima kasih yang besar atas dukungaan teman-teman sekalian yang telah membantu saya dalam penyelesaian tugas perencanaan ini.
Sesuai judulnya “laporan pembuatan busana pesta siang”, didalam laporan ini telah saya paparkan apa-apa saja yang dibutuhkan dalam setiap proses pembuatan busana tersebut.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekeliruan yang ada didalam tugas laporan ini. Baik itu dari segi penyusunan pembahasan dan tutur kata penyampaiannya. Tapi tidak lepas dari itu semua, tentu saya mengharapkan agar pembaca dapat mengambil manfaat dari tugas laporan saya ini.
Penulis,
Bandung , November 2016
DAFTAR ISI
SAMPUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I : PENDAHULUAN
Latar belakang 4
Tujuan laporan 4
Manfaat laporan 4
BAB II : ISI
Ilustrasi gambar / Desain 5
Analisa model 6
Ukuran 7
Pola dasar dan perubahannya 8
Keterangan membuat pola 10
Rincian penggunaan bahan dan harga 14
Contoh bahan 15
Peletakan pola pada bahan 16
Waktu dan tempat pembuatan 19
Alat dan bahan 19
Langkah kerja 20
BAB III : PENUTUP
Lampiran 21
LEMBAR PENILAIAN 22
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Menurut Chodiyah dan Wisri A. Mamdy (1982) busana pesta adalah busana yang dikenakan pada kesempatan pesta, biasanya menggunakan bahan yang berkualitas tinggi dengan hiasan dan perlengkapan yang bagus dan lengkap sehingga kelihatan istimewa.
Tujuan laporan
Laporan ini dibuat untuk memberi informasi tentang perencanaan dan proses pembuatan busana pesta siang.
Manfaat laporan
Dengan adanya laporan, siswa akan lebih bertanggung jawab dengan busana dan pemilihan model yang sesuai dengan kesempatan dan umur.
BAB II
ISI
Ilustrasi gambar / desain
Tampak Depan Tampak Belakang
Analisa model
Ukuran
Lingkar pinggang = 80 cm
Lingkar badan = 92 cm
Lingkar panggul = 105 cm
Tinggi dada = 15 cm
Lebar muka = 32 cm
Panjang muka = 32 cm
Panjang sisi = 17 cm
Panjang bahu = 12 cm
Panjang punggung = 36 cm
Lebar punggung = 34 cm
Tinggi puncak lengan = 14 cm
Panjang lengan = 54 cm
Lingkar pergelangan tangan = 22 cm
Tinggi panggul = 18 cm
Panjang rok = 100 cm
Lingkar leher = 38 cm`
Pola dasar dan perubahannya (Dengan skala 1 / 6)
Pola dasar bagian badan (depan dan belakang)
Pola dasar lengan
Pola kerah shanghai
Keterangan membuat pola
Keterangan pola dasar badan depan
D – Q = ¼ lingkar badan + 2 cm
E – R = D – Q
S – T = 1/6 lingkar leher + 2 ½ cm
T – U = 1/6 lingkar leher
U – S = kerung leher depan
U – V = panjang bahu
I – V = turun 4 cm
T – T’ = Q – D
U – V = diperpanjang sampai memotong garis T’ – E melalui titik V.
U – W = ½ panjang bahu – 1 cm
V’ – W’ = ½ panjang bahu + 1 cm
W’ – W = lebar kupnat bahu
S – X = turun 5 cm (X – X’) + (Y – Y’) = ½ lebar muka
V’ – Y – D = kerung lengan depan
R – L = 1/10 lingkar pinggang
E – Z = 3 cm
Z – L’ = ¼ lingkar pinggang – 2 cm – (R – L)
L’ – L = kupnat
R – K = tinggi dada
Z – D = panjang sisi
R – 1 = tinggi panggul
1 – 2 = ¼ lingkar panggul + 2 cm
R – 3 = panjang rok
R – 4 = 1 – 2. Kemudian keluarkan 7 cm.
3 – 5 = turun 2 cm
R – 6 = 5 cm. tarik garis sampai ke garis 3 – 5.
Buat titik garis kupnat, 2 cm dari titik L dan dan 2 cm dari titik L’, dengan lebar kupnat 2,5 cm.
Tinggi kupnat yang paling kanan = 5 cm dari garis 1 – 2.
Tinggi kupnat yang di tengah = 8 cm dari garis 1 – 2.
Tinggi kupnat yang ketiga = 10 cm dari garis 1 – 2.
Keterangan pola dasar badan belakang
A – B = panjang punggung
A – C = panjang sisi
C – D = ¼ lingkar badan – 2 cm
A – E = C – D
B – F = naik 2 cm
F – G = 1/6 lingkar leher – 2 cm
B – G = kerung leher belakang
G – H = panjang bahu
I – H = turun 4 cm
G – J = ½ panjang bahu – 1 cm
H – H’ = keluar 1,5 cm
J’ – H’ = ½ panjang bahu + 1 cm
J – K = kupnat bahu
B – L = turun 9 cm
L – M = ½ lebar punggung
H’ – M – D = kerung lengan belakang
A – O = 1/10 lingkar pinggang
A – N = ¼ lingkar pinggang + 3 cm = 2 cm
O – O’ = kupnat 3 cm
Titik P = 5 cm dibawah garis C – D
O – P = panjang kupnat
A – 1 = tinggi panggul
Panjang kupnat = 5 cm dari garis 1 – 2
1 – 2 = ¼ lingkar panggul – 2 cm
A – 3 = panjang rok
3 – 4 = 1 – 2. Kemudian keluarkan 7 cm.
3 – 5 = turun 2 cm
B – 6 = 2 cm. Tarik garis lurus sampai garis 3 – 5.
Keterangan pola dasar lengan
A – B = tinggi puncak lengan
A – C = panjang lengan
A – D = A – E = ½ lingkar kerung lengan. Garis tersebut dibagi 3 bagian untuk membuat bentuk kerung lengan
C – F = C – G = ½ lingkar pergelangan tangan
C – H = naik 15 cm. tarik garis lurus.
Ukur garis C – H. Hasilnya : 3 – 1 cm.
Buat bentuk setengah lingkar dari hasil tersebut. Dengan panjang 15 cm, sebagai pengganti garis lengan yang dipotong pada pola dasar lengannya.
Keterangan kerah shanghai
A – B = ½ lingkar leher
A – C = 3 cm
B – D = 3 cm
Bentuk garis shanghai dengan lebar 3 cm.
Rincian penggunaan bahan dan harga
NO KETERANGAN KUANTITAS HARGA JUMLAH
Bahan utama 1 Batik 2 m - -
Warna kain
Motif kain Bunga (searah)
Lebar kain 120 cm
2 Bahan utama 2 Sifon 1,5 m Rp 20.000 / m Rp 30.000
Warna kain
Motif kain Polos
Lebar kain 150 cm
Furing Asahi 3 m Rp 7.000 / m Rp 21.000
Warna kain
Lebar kain 115 cm
Benang Ekstra 1 klos Rp 1.500 / klos Rp 1.500
Bis ban Top 7 roll Rp 1.000 / roll Rp 7.000
Vliselin Megalo 50 cm Rp 5.000 / m Rp 2.500
Payet bulat Besar 3 bgks Rp 2.000 / bgks Rp 6.000
Payet bulat Kecil 2 bgks Rp 2.000 / bgks Rp 4.000
TOTAL Rp 72.000
Contoh bahan
Nama bahan Contoh bahan
Bahan batik
Bahan sifon
Furing
Bis ban
Peletakan pola pada bahan
Bahan batik
Bahan sifon
Bahan furing
Perencanaan waktu dan tempat pembuatan
Hari = Selasa
Tanggal` = 14 Oktober 2014
Waktu = 07.30 WIT
Tempat = Laboratorium Busana 2
Alat dan bahan
Dalam membuat pola ukuran asli :
Kertas copy
Pensil
Penghapus
Penggaris lurus dan penggaris panggul
Centimeter
Gunting kertas Dalam proses pembuatan busana :
Pola yang telah digunting sesuai model
Kain
Vliselin
Rader
Karbon
Pentul
Kapur jahit
Gunting kain
Jarum tangan
Mesin jahit
Benang
Pendedel
Gunting benang
Jarum payet
Bis ban
Payet
Langkah kerja
Mengambil ukuran
Menentukan model dan bahan
Membuat pola
Menyiapkan opnaisel untuk badan depan
Menggunting bahan sesuai pola
Memindahkan tanda-tanda pola
Menyatukan dengan menjelujur bagian :
Kupnat badan belakang
(satukan) potongan badan dan rok belakang pada garis pinggang
Retsleting
(satukan) potongan badan dan rok depan pada garis pinggang
Sambung bahu
Sambung sisi
Untuk lengan, sambung potongan lengan
sambung sisi lengan
Mengepas pertama
Menjahit dengan mesin bagian yang telah dijelujur
Menyambung lengan dengan bagian badan.
Memasang kerah
Mengelim bagian bawah baju dan lengan
Mengepress
Mengepas kedua
Pengepakan.
Cat : setiap kampuh menggunakan penyelesaian bis ban / rompok dan kampuh buka.
BAB III
PENUTUP
Lampiran gambar
LEMBAR PENILAIAN
No Kegiatan Bobot Nilai
1 Pembuatan pola
2 Mengepas pertama
3 Menjahit bagian :
Opnaisel
Retsleting
Bahu
Sisi
Lengan
Kerah
Kelim
4 Mengepas kedua
TOTAL
Bandung , November 2016
DAFTAR ISI
SAMPUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I : PENDAHULUAN
Latar belakang 4
Tujuan laporan 4
Manfaat laporan 4
BAB II : ISI
Ilustrasi gambar / Desain 5
Analisa model 6
Ukuran 7
Pola dasar dan perubahannya 8
Keterangan membuat pola 10
Rincian penggunaan bahan dan harga 14
Contoh bahan 15
Peletakan pola pada bahan 16
Waktu dan tempat pembuatan 19
Alat dan bahan 19
Langkah kerja 20
BAB III : PENUTUP
Lampiran 21
LEMBAR PENILAIAN 22
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Menurut Chodiyah dan Wisri A. Mamdy (1982) busana pesta adalah busana yang dikenakan pada kesempatan pesta, biasanya menggunakan bahan yang berkualitas tinggi dengan hiasan dan perlengkapan yang bagus dan lengkap sehingga kelihatan istimewa.
Tujuan laporan
Laporan ini dibuat untuk memberi informasi tentang perencanaan dan proses pembuatan busana pesta siang.
Manfaat laporan
Dengan adanya laporan, siswa akan lebih bertanggung jawab dengan busana dan pemilihan model yang sesuai dengan kesempatan dan umur.
BAB II
ISI
Ilustrasi gambar / desain
Tampak Depan Tampak Belakang
Analisa model
Ukuran
Lingkar pinggang = 80 cm
Lingkar badan = 92 cm
Lingkar panggul = 105 cm
Tinggi dada = 15 cm
Lebar muka = 32 cm
Panjang muka = 32 cm
Panjang sisi = 17 cm
Panjang bahu = 12 cm
Panjang punggung = 36 cm
Lebar punggung = 34 cm
Tinggi puncak lengan = 14 cm
Panjang lengan = 54 cm
Lingkar pergelangan tangan = 22 cm
Tinggi panggul = 18 cm
Panjang rok = 100 cm
Lingkar leher = 38 cm`
Pola dasar dan perubahannya (Dengan skala 1 / 6)
Pola dasar bagian badan (depan dan belakang)
Pola dasar lengan
Pola kerah shanghai
Keterangan membuat pola
Keterangan pola dasar badan depan
D – Q = ¼ lingkar badan + 2 cm
E – R = D – Q
S – T = 1/6 lingkar leher + 2 ½ cm
T – U = 1/6 lingkar leher
U – S = kerung leher depan
U – V = panjang bahu
I – V = turun 4 cm
T – T’ = Q – D
U – V = diperpanjang sampai memotong garis T’ – E melalui titik V.
U – W = ½ panjang bahu – 1 cm
V’ – W’ = ½ panjang bahu + 1 cm
W’ – W = lebar kupnat bahu
S – X = turun 5 cm (X – X’) + (Y – Y’) = ½ lebar muka
V’ – Y – D = kerung lengan depan
R – L = 1/10 lingkar pinggang
E – Z = 3 cm
Z – L’ = ¼ lingkar pinggang – 2 cm – (R – L)
L’ – L = kupnat
R – K = tinggi dada
Z – D = panjang sisi
R – 1 = tinggi panggul
1 – 2 = ¼ lingkar panggul + 2 cm
R – 3 = panjang rok
R – 4 = 1 – 2. Kemudian keluarkan 7 cm.
3 – 5 = turun 2 cm
R – 6 = 5 cm. tarik garis sampai ke garis 3 – 5.
Buat titik garis kupnat, 2 cm dari titik L dan dan 2 cm dari titik L’, dengan lebar kupnat 2,5 cm.
Tinggi kupnat yang paling kanan = 5 cm dari garis 1 – 2.
Tinggi kupnat yang di tengah = 8 cm dari garis 1 – 2.
Tinggi kupnat yang ketiga = 10 cm dari garis 1 – 2.
Keterangan pola dasar badan belakang
A – B = panjang punggung
A – C = panjang sisi
C – D = ¼ lingkar badan – 2 cm
A – E = C – D
B – F = naik 2 cm
F – G = 1/6 lingkar leher – 2 cm
B – G = kerung leher belakang
G – H = panjang bahu
I – H = turun 4 cm
G – J = ½ panjang bahu – 1 cm
H – H’ = keluar 1,5 cm
J’ – H’ = ½ panjang bahu + 1 cm
J – K = kupnat bahu
B – L = turun 9 cm
L – M = ½ lebar punggung
H’ – M – D = kerung lengan belakang
A – O = 1/10 lingkar pinggang
A – N = ¼ lingkar pinggang + 3 cm = 2 cm
O – O’ = kupnat 3 cm
Titik P = 5 cm dibawah garis C – D
O – P = panjang kupnat
A – 1 = tinggi panggul
Panjang kupnat = 5 cm dari garis 1 – 2
1 – 2 = ¼ lingkar panggul – 2 cm
A – 3 = panjang rok
3 – 4 = 1 – 2. Kemudian keluarkan 7 cm.
3 – 5 = turun 2 cm
B – 6 = 2 cm. Tarik garis lurus sampai garis 3 – 5.
Keterangan pola dasar lengan
A – B = tinggi puncak lengan
A – C = panjang lengan
A – D = A – E = ½ lingkar kerung lengan. Garis tersebut dibagi 3 bagian untuk membuat bentuk kerung lengan
C – F = C – G = ½ lingkar pergelangan tangan
C – H = naik 15 cm. tarik garis lurus.
Ukur garis C – H. Hasilnya : 3 – 1 cm.
Buat bentuk setengah lingkar dari hasil tersebut. Dengan panjang 15 cm, sebagai pengganti garis lengan yang dipotong pada pola dasar lengannya.
Keterangan kerah shanghai
A – B = ½ lingkar leher
A – C = 3 cm
B – D = 3 cm
Bentuk garis shanghai dengan lebar 3 cm.
Rincian penggunaan bahan dan harga
NO KETERANGAN KUANTITAS HARGA JUMLAH
Bahan utama 1 Batik 2 m - -
Warna kain
Motif kain Bunga (searah)
Lebar kain 120 cm
2 Bahan utama 2 Sifon 1,5 m Rp 20.000 / m Rp 30.000
Warna kain
Motif kain Polos
Lebar kain 150 cm
Furing Asahi 3 m Rp 7.000 / m Rp 21.000
Warna kain
Lebar kain 115 cm
Benang Ekstra 1 klos Rp 1.500 / klos Rp 1.500
Bis ban Top 7 roll Rp 1.000 / roll Rp 7.000
Vliselin Megalo 50 cm Rp 5.000 / m Rp 2.500
Payet bulat Besar 3 bgks Rp 2.000 / bgks Rp 6.000
Payet bulat Kecil 2 bgks Rp 2.000 / bgks Rp 4.000
TOTAL Rp 72.000
Contoh bahan
Nama bahan Contoh bahan
Bahan batik
Bahan sifon
Furing
Bis ban
Peletakan pola pada bahan
Bahan batik
Bahan sifon
Bahan furing
Perencanaan waktu dan tempat pembuatan
Hari = Selasa
Tanggal` = 14 Oktober 2014
Waktu = 07.30 WIT
Tempat = Laboratorium Busana 2
Alat dan bahan
Dalam membuat pola ukuran asli :
Kertas copy
Pensil
Penghapus
Penggaris lurus dan penggaris panggul
Centimeter
Gunting kertas Dalam proses pembuatan busana :
Pola yang telah digunting sesuai model
Kain
Vliselin
Rader
Karbon
Pentul
Kapur jahit
Gunting kain
Jarum tangan
Mesin jahit
Benang
Pendedel
Gunting benang
Jarum payet
Bis ban
Payet
Langkah kerja
Mengambil ukuran
Menentukan model dan bahan
Membuat pola
Menyiapkan opnaisel untuk badan depan
Menggunting bahan sesuai pola
Memindahkan tanda-tanda pola
Menyatukan dengan menjelujur bagian :
Kupnat badan belakang
(satukan) potongan badan dan rok belakang pada garis pinggang
Retsleting
(satukan) potongan badan dan rok depan pada garis pinggang
Sambung bahu
Sambung sisi
Untuk lengan, sambung potongan lengan
sambung sisi lengan
Mengepas pertama
Menjahit dengan mesin bagian yang telah dijelujur
Menyambung lengan dengan bagian badan.
Memasang kerah
Mengelim bagian bawah baju dan lengan
Mengepress
Mengepas kedua
Pengepakan.
Cat : setiap kampuh menggunakan penyelesaian bis ban / rompok dan kampuh buka.
BAB III
PENUTUP
Lampiran gambar
LEMBAR PENILAIAN
No Kegiatan Bobot Nilai
1 Pembuatan pola
2 Mengepas pertama
3 Menjahit bagian :
Opnaisel
Retsleting
Bahu
Sisi
Lengan
Kerah
Kelim
4 Mengepas kedua
TOTAL