Kumpulan Puisi Untuk Ibuku Yang Tercinta
Friday, September 14, 2018
Kumpulan Puisi Untuk Ibuku Yang Tercinta
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Sekian Puisi Untuk Ibu Dari Saya (Angga Cyber)
1.
Aku begitu mencintaimu aku begitu merindukanmu.. Kau begitu indah dan sempurna dimataku.. Pengorbananmu begitu tulus hingga aku sulit untuk membalasnya.. Doaku selalu ku panajat kan untukmu.. Kasih sayangmu begitu besar.. Pelukkanmu begitu hangat hingga aku selalu terjaga dalam tidurku.. Ibu ibu ibu aku rindu kepadamu aku rindu saat kau membuaiku.. Dengan kasih sayang.. Ya ALLAH jagalah ibu ku di sisimu dan biarkanlah ia merasakan surga mu.. Ibu ibu ibu kau apa kah kah mendengarkan jeritan ini.. Jeritan anakmu yang merindukanmu.. Ibu berikan ketegaran untuk anakmu ini.. Agar anakmu bisa terus senyum sepeti.. Senyumanmu yang tulus. |
2.
Ibu kau mengandung 9 bulan.. Sampai engkau melahirkanku dengan susah paya.. Engkau merawatku sampai aku tumbuh besar.. Engkau juga merawatku tampa pamri.. Dan engkau juga merawatku dengan penuh kasih sayang.. Ibu kau mengajariku berjalan sampai aku bisa berjalan.. Engkau juga mengajariku berbicara sampai aku bisa.. Ibu kau bagaikan malaikatku.. Dikala aku sedih engkau selalu ada untuk menghiburku.. Ibu, aku juga merasa engkaulah pahlawanku.. setiap aku kesusahan engkau selalu ada untuk membantuku.. Ibu, bekerja keras untuk menafkahiku.. Ibu, terima kasih atas pengorbananmu.. Yang engkau berikan kepadaku Ibu. |
3.
Suratan-Mu Tuhan.. Atas takdir seorang Ibu.. yang mengandung ku tuk sembilan bulan.. yang melahirkan ku dengan derita.. Nyawanya Ia pertaruhkan.. Demi aku yang lemah tak berdaya.. Maaf Ibu.. Jika hanya tangis yang dapat kuberikan untukmu.. Ketika pertama kali, kau tunjukkan aku dunia.. Maaf Ibu.. Jika kau harus terbangun di kegelapan malam.. Karena aku yang merengek kehausan.. Maafkan aku Ibu.. Anakmu ini, yang hanya bisa mengadu dan meminta.. Dan kau selalu memberi tanpa mengharapkan imbalan jasa.. Tuhan.. Dosakah diriku ini.. Yang selalu merepotkan Ibu.. Wanita bijaksana yang membesarkanku.. Mengajariku tentang arti kehidupan.. Dan Ibu yang senantiasa menjagaku tanpa lelah.. Dan takkan pernah menyerah. |
4.
Aku tak tau apa yang harus kuLakukan tanpa dia.. Dia yang seLaLu mengerti aku.. Dia yang tak pernah Letih menasehatiku.. Dia yang seLaLu menemani.. DiaLah Ibu.. Orang yang seLaLu menjagaku.. Tanpa dia aku merasa hampa hidup di dunia ini.. Tanpa-nya aku bukanlah apa-apa.. Aku hanya seorang manusia Lemah.. Yang membutuhkan kekuatan.. Kekuatan cinta kasih dari ibu.. Kekuatan yang Lebih dari apapun.. Engkau sangat berharga bagiku.. WaLaupun engkau seLaLu memarahiku.. Aku tau.. Itu bentuk perhatian darimu Itu menandakan kau peduLi denganku.. Ya Allah.. BerikanLah kesehatan pada ibuku.. PanjangkanLah umur-nya.. Aku ingin membahagiakan-nya.. SebeLum aku atau dia tiada.. Terimakasih Ibu.. Atas apa yang teLah kau berikan padaku.. Aku akan seLaLu menyanyangimu. |
5.
Ibuku sayang.. Cintamu, adalah cahaya yang menerangi.. Setiap kegelapan di dunia fana ini.. Kehadiranmu, begitu berharga,. Bermakna dan berarti.. Ibuku yang cantik.. Tiada hari yg kujalani.. Tanpa sedetik pun tak mengingatmu.. Mengingat sgala pengorbananmu.. Yang tak lelah merawatku.. Yang tak bosan menasehatiku.. Dan tak henti menyangiku, spanjang usiamu.. Terima kasih Ibu.. Tlah menghiasi kehidupanku di dunia fana ini.. dengan senyum manismu yg menguatkan batinku.. Terima kasih ibu.. Telah menjagaku hingga kini.. Terima kasih Ibu.. Engkau selalu ada untukku.. Ibuku yang baik.. Maafkan aku, jika pernah melukai perasaanmu.. Maafkan aku, selalu mengecewakanmu.. Maafkan aku, anakmu ini.. Ibu.. Cahaya cintamu, selalu ku nanti.. Bahkan hingga aku mati.. Dan cintamu kan tetap bersinar di hati,. Kekal dan abadi. |
6.
Aku berangkat sekarang untuk membantai lawan.. Untuk berjuang dalam pertempuran.. Aku berangkat, Bu, dengarlah aku pergi.. Doakanlah agar aku berhasil.. Sayapku sudah tumbuh, aku ingin terbang.. Merebut kemenangan di mana pun adanya.. Aku akan pergi, Bu, janganlah menangis.. Biar kucari jalanku sendiri.. Aku ingin melihat, menyentuh, dan mendengar.. Meskipun ada bahaya, ada rasa takut.. Aku akan tersenyum dan menghapus air mata.. Biar kuutarakan pikiranku.. Aku pergi mencari duniaku, cita-citaku.. Memahat tempatku, menjahit kainku.. Ingatlah, saat aku melayari sungaiku.. Aku mencintaimu, di sepanjang jalanku. |
7.
Ibu.. Kau membingbingku selama satu tahun.. Kau begitu baik padakuwaluapun aku sukamarah-marah.. Ibu... Kau begitu ceria dan rajin dari pada guru yang lain.. Ibu.. Kau yang pintar,baik,ramah,cantik,dan sopan.. Ibu.... Kkalau aku membuat salah tolong maafkan aku.. Karena aku cuma kesal karna aku selalu diejek.. Ibu..... Kalau aku lagi sedih kau menghibur aku.. Kalau aku lagi kesal kau menghiburku.. Ibu...... Terimakasih atas jasa-jasamu jika aku.. Masih sempat bertemu dengan ibu.. Aku sangat ingin memeluk ibu. |
8.
Ada Engkau Ibu.. Dalam gigil yang mengikis.. Ada Engkau.. Mendekap hangat hati.. Dalam tangis meringis.. Engkau datang menghapus perih.. Kala sepi merajai.. Ada Engkau membersamai.. Engkau suguhkan cinta.. Meski hatimu sengsara.. Ada tawa yang selalu.. Mekar di wajahmu.. Ada kasih lewat belaianmu.. Aku percaya.. Dan aku bahagia.. Karena ada Engkau Ibu. |
9.
Tubuhmu kaku.. Matamu kaku.. Mulutmu membisu.. Nafasmu terhenti sudah.. Aku tahu.. Ibu telah pergi ke alam sana.. Yang tak pernah ada dalam bayanganku.. Juga ku dengar bisikan.. Oh Ibu.. Tak lama ibu telah terkubur ditanah merah.. Hanya sendiri.. Dukaku ibu pasti tau menjalar sekujur tubuh.. Biarlah ibu pulanglah dengan tenang. |
10.
Pernah aku ditegur Katanya untuk kebaikan Pernah aku dimarah Katanya membaiki kelemahan Pernah aku diminta membantu Katanya supaya aku pandai Ibu….. Pernah aku merajuk Katanya aku manja Pernah aku melawan Katanya aku degil Pernah aku menangis Katanya aku lemah Ibu….. Setiap kali aku tersilap Dia hukum aku dengan nasihat Setiap kali aku kecewa Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat Setiap kali aku dalam kesakitan Dia ubati dengan penawar dan semangat Dan Bila aku mencapai kejayaan Dia kata bersyukurlah pada Tuhan Namun….. Tidak pernah aku lihat air mata dukamu Mengalir di pipimu Begitu kuatnya dirimu…. Ibu…. Aku sayang padamu….. Tuhanku…. Aku bermohon padaMu Sejahterakanlah dia Selamanya….. |
Sekian Puisi Untuk Ibu Dari Saya (Angga Cyber)