Dongeng Gajah Yang Baik Hati
Wednesday, June 20, 2018
"Dongeng Gajah Yang Baik Hati". Pada suatu hari ada seekor gajah yang sangat baik, tubuhnya tinggi, besar dan gemuk, belalainya sangat panjang dan kuat, sepasang gading yang kuat dan kokoh, gajah itu snagat baik hati, dia selalu memberi makan binatang-binatang yang kelaparan, ia pun selalu memberikan pertolongan pada mereka yang kesusahan, baik binatang itu yang besar maupun binatang yang kecil seperti tikus dan semut
Pada suatu hari gajah mengadakan perjalanan yang sangat jauh ia berkeliling hutan dan bertemu dengan harimau yang sedang kesakitan karena terkena pohon yang jatuh. “gajah-gajah tolong aku” kata harimau dengan sedikit menahan sakit. mendengar teriakan harimau, gajah langsung menolong dengan mengangkat pohon yang menghimpit tubuh harimau dengan belalainya. “terima kasih kawan seandainya kamu tidak segera datang menolongku, mungkin aku sudah mati tertindih pohon yang sangat besar ini, sekali lagi terima kasih gajah” kata harimau, gajah pun berkata “kamu harus bersyukur karna masih bisa selamat dan hanya mengalami luka ringan”, “kamu benar gajah rasanya tidak ada binatang lain yang sangup menolongku untuk mengangkat pohon sebesar itu selain kamu” saut harimau, dan gajah kembali berkata “sudahlah kita sesama makhluk hidup harus saling tolong menolong bukankah begitu”, meskipun gajah memiliki kekuatan yang tidak dimiliki binatang lain, tapi gajah tetep rendah hati, dan tidak menyombongkan diri. gajah pun bertemu dengan seekor kancil yang sedang asyik menikmati mentimun di kebun pak tani, kancil pun berkada didalam hati “perutku sekarang sudah kenyang aku harus segera mencari air minum” sikancil lalu segera meninggalkan kebun itu ia berjalan kearah sungai untuk minum. setelah berjalan sampai disungai, ia tidak mendapat air sedikitpun, air sungai kering sehingga tidak ada air yang ia minum untuk membasahi tenggorokanya yang mulai kering.
Pesan moral: “mesipun berbadan besar dan kuat kita tidak boleh sombong dan senantiasa harus saling menolong seperti apa yang dilakukan gajah”
Pada suatu hari gajah mengadakan perjalanan yang sangat jauh ia berkeliling hutan dan bertemu dengan harimau yang sedang kesakitan karena terkena pohon yang jatuh. “gajah-gajah tolong aku” kata harimau dengan sedikit menahan sakit. mendengar teriakan harimau, gajah langsung menolong dengan mengangkat pohon yang menghimpit tubuh harimau dengan belalainya. “terima kasih kawan seandainya kamu tidak segera datang menolongku, mungkin aku sudah mati tertindih pohon yang sangat besar ini, sekali lagi terima kasih gajah” kata harimau, gajah pun berkata “kamu harus bersyukur karna masih bisa selamat dan hanya mengalami luka ringan”, “kamu benar gajah rasanya tidak ada binatang lain yang sangup menolongku untuk mengangkat pohon sebesar itu selain kamu” saut harimau, dan gajah kembali berkata “sudahlah kita sesama makhluk hidup harus saling tolong menolong bukankah begitu”, meskipun gajah memiliki kekuatan yang tidak dimiliki binatang lain, tapi gajah tetep rendah hati, dan tidak menyombongkan diri. gajah pun bertemu dengan seekor kancil yang sedang asyik menikmati mentimun di kebun pak tani, kancil pun berkada didalam hati “perutku sekarang sudah kenyang aku harus segera mencari air minum” sikancil lalu segera meninggalkan kebun itu ia berjalan kearah sungai untuk minum. setelah berjalan sampai disungai, ia tidak mendapat air sedikitpun, air sungai kering sehingga tidak ada air yang ia minum untuk membasahi tenggorokanya yang mulai kering.
Sikancil berkeliling hutan mencari minum, kancil merasa kecewa karena saat tiba dipingir rawah dan tepi danau tidak mendapatkan air sedikitpun. satu-satunya yang belum ia datangi adalah sebuah kolam yang besar yang berada ditangah tengah hutan “sekarang aku harus pergi ke kolam yang besar itu, mungkin saja disana masih banyak air yang bisa diminum, mungkin disana aku akan mendapatkan air yang segar” kancil berkata dalam hati, setelah beberapa saat si kancil berjalan melewati pohon jati, sampailah dikolam itu. “ternyata benar dugaanku, masih ada air dikolam ini” gumam sikancil, sebenarnya kolam itu kecil dan sangat dalam ketika musim hujan, tetapi karena musim kemarau air kolam tersebut tinggal separuh sehingga terlihat seperti kolam yang besar tanpa berfikir panjang sikancil langsung terjun kedalam. ia merasa sangat gembira karena mendapatkan air minum, ia meminum dengan sepuas puas tenggorokannya sudah basah dan tenggorokanya sudah pulih kembali, badannya kini menjadi segar. namun ketika dia akan kembali pulang ia terperosok kedalam kolam tersebut tolong-tolong gajah mendengar teriakan itu dan langsung menolongnya.Baca Juga :Dongeng Rubah dan Kambing
Pesan moral: “mesipun berbadan besar dan kuat kita tidak boleh sombong dan senantiasa harus saling menolong seperti apa yang dilakukan gajah”